Pengaplikasian pupuk
organik berkembang cepat di indonesia saat ini. Perkembangan ini disadarkan
dengan penggunaan pupuk kimia yang menghasilkan dampak buruk yang memunculkan
berbagai masalah, mulai dari menjadi buruknya struktur tanah, tidak seimbangnya
ekosistem lingkungan, serta dapat juga berdampak pada ancaman terhadap
kesehatan manusia. Didasarkan pada masalah tersebut, maka penggunaan pupuk
organik ini kembali di gunakan yang bertujuan untuk mengatasi masalah - masalah tersebut.
Pupuk organik memiliki
banyak keruntungan diantaranya, dapat di buat sendiri di rumah, bahan baku
pembuatan yang mudah ditemukan dan juga proses pembuatannya mudah, murah dan
tidak serumit pupuk kimia, akan tetapi dalam pembuatan pupuk organik harus sesuai
standar dan juga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum pupuk organik
tersebut siap untuk di aplikasikan ketanaman .
Maka dari itu untuk
mengetahui apakah pupuk organik siap di aplikasikan maka pupuk tersebut harus
mempunyai ciri - ciri seperti, pupuk tidak berbau, warnanya gelap kehitam
hitaman seperti tanah, mudah hancur atau gembur, dan pegang terasa dingin atau
bersuhu ruangan maka pupuk siap untuk di diberikan.
Jika ciri ciri
tersebut tidak muncul pada pupuk organik maka dapat di pastikan pupuk organik
tersebut belum matang atau belum terfermentasi secara sempurna. Pupuk yang
belum matang atau belum terfermentasi sempurna tersebut jika di aplikasikan ke tanaman akan
berdampak buruk pada tanaman dan yang paling parah dapat menyebabkan kelayuan
dan kematian. Berikut 5 dampak yang
terjadi jika mengaplikasikan pupuk yang belum matang atau terfermentasi secara
sempurna :
1. Kandungan unsur hara yang rendah
Kegiatan pemberian pupuk bertujuan untuk
menambah kandungan unsur hara yang sudah ada dalam tanah yang kemudian di
manfaatkan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan dan perberkembangan tanaman. Jika
kita memberikan pupuk organik yang rendah kandungan unsur haranya maka dapat
menyebabkan tanaman tersebut terhambat dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya dan menyebabkan tanaman tersebut layu dan kemudian mati yang
diakibtakan dari definsiesi unsur hara.
2. Adanya proses pembusukan
Jika kita memberikan pupuk organik
yang belum matang atau belum terfermentasi secara sempurna maka akan terjadi
proses pembusukan lebih lanjut yang di lakukan oleh mikroba pengurai di dalam
tanah. Pada proses pembusukan ini mikroorganisme memerlukan Nitrogen dan
Oksigen untuk proses metabolismenya, sehingga mikroba tersebut menggunakan
oksigen dan nitrogen yang tersedia di tanah, hal ini jelas akan mengurangi
keberadaan kandungan Nitrogen dan Oksigen yang ada dalam tanah yang tadinya
akan di manfaatkan oleh tanaman.
3. Dapat Membawa Patogen bagi Tanaman
Dikarenakan proses penguraian dan
fermentasi bahan bahan organik yang belum sempurna, maka dalam pupuk organik
tersebut dapat memungkinkan terdapat patogen patogen tertentu seperti jamur,
bakteri, gulma dan patogen lainnya yang sudah jelas dapat mengganggu tanaman
yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Patogen patogen ini
bersifat parasit dan merugikan bagi tanaman sehingga menyebabkan kerusakan pada
tanaman dan adanya gangguan penyakit pada tanaman tersebut.
4. Bersifat racun bagi tanaman
Karena terdapat proses dekomposisi
dan fermentasi yang tidak sempurna pada pupuk organik tersebut, maka memungkinkan
adanya kandungan asam - asam organik dan juga fenol yang bersifat racun pada
tanaman. Pada pupuk organik yang belum matang dan terfermentasi sempurna,
mikroorganisme akan menghasilkan amoniak (bau busuk) yang bersifat racun pada
tanaman.
5. Dapat meningkatkan suhu tanah
Pada pupuk organik yang belum matang
dan terfermentasi secara sempurna, proses penguraian dan dekomposisi akan terus
di lakukan oleh mikroorganisme sehingga dapat menghasilkan suhu tanah yang
menjadi naik. Kenaikan suhu tanah dapat menggangu metabolisme tanaman. Fungsi
kerja enzim - enzim pada tanaman akan terganggu dan proses penyerapan unsur
hara menjadi terhambat yang mengakibatkan tanaman menjadi layu dan dapat
menyebabkan kematian.
Sebenarnya masih banyak dampak
penggunaan pupuk organik yang belum matang, semoga bermanfaat bagi yang
berencana bertani dengan sistem organik atau sudah mengaplikasikan pupuk
organik sebagai sumber unsur hara utama pada tanah dan tanaman. Jangan sampai
pupuk yang bertujuan untuk menyuburkan tanaman malah membuat tanaman menjadi rusak
atau menyebabkan kematian. Jika ada salah,kritik,saran dan lain sebagainya
jangan sungkan untuk berkomentar.
Terimakasih telah
membaca dan Salam Bertani!!!
Comments
Post a Comment