Akibat Penggunaan Pupuk Organik belum terfermentasi Sempurna

 


            

Akibat Pupuk Organik Belum Matang
sumber: freeimages.com


Pengaplikasian pupuk organik berkembang cepat di indonesia saat ini. Perkembangan ini disadarkan dengan penggunaan pupuk kimia yang menghasilkan dampak buruk yang memunculkan berbagai masalah, mulai dari menjadi buruknya struktur tanah, tidak seimbangnya ekosistem lingkungan, serta dapat juga berdampak pada ancaman terhadap kesehatan manusia. Didasarkan pada masalah tersebut, maka penggunaan pupuk organik ini kembali di gunakan yang bertujuan untuk mengatasi masalah -  masalah tersebut.

 

Pupuk organik memiliki banyak keruntungan diantaranya, dapat di buat sendiri di rumah, bahan baku pembuatan yang mudah ditemukan dan juga proses pembuatannya mudah, murah dan tidak serumit pupuk kimia, akan tetapi dalam pembuatan pupuk organik harus sesuai standar dan juga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum pupuk organik tersebut siap untuk di aplikasikan ketanaman .

 

Maka dari itu untuk mengetahui apakah pupuk organik siap di aplikasikan maka pupuk tersebut harus mempunyai ciri - ciri seperti, pupuk tidak berbau, warnanya gelap kehitam hitaman seperti tanah, mudah hancur atau gembur, dan pegang terasa dingin atau bersuhu ruangan maka pupuk siap untuk di diberikan.

 

Jika ciri ciri tersebut tidak muncul pada pupuk organik maka dapat di pastikan pupuk organik tersebut belum matang atau belum terfermentasi secara sempurna. Pupuk yang belum matang atau belum terfermentasi sempurna  tersebut jika di aplikasikan ke tanaman akan berdampak buruk pada tanaman dan yang paling parah dapat menyebabkan kelayuan dan  kematian. Berikut 5 dampak yang terjadi jika mengaplikasikan pupuk yang belum matang atau terfermentasi secara sempurna :

 

1.      Kandungan unsur hara yang rendah

            Kegiatan pemberian pupuk bertujuan untuk menambah kandungan unsur hara yang sudah ada dalam tanah yang kemudian di manfaatkan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan dan perberkembangan tanaman. Jika kita memberikan pupuk organik yang rendah kandungan unsur haranya maka dapat menyebabkan tanaman tersebut terhambat dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya dan menyebabkan tanaman tersebut layu dan kemudian mati yang diakibtakan dari definsiesi unsur hara.

 

2.      Adanya proses pembusukan

            Jika kita memberikan pupuk organik yang belum matang atau belum terfermentasi secara sempurna maka akan terjadi proses pembusukan lebih lanjut yang di lakukan oleh mikroba pengurai di dalam tanah. Pada proses pembusukan ini mikroorganisme memerlukan Nitrogen dan Oksigen untuk proses metabolismenya, sehingga mikroba tersebut menggunakan oksigen dan nitrogen yang tersedia di tanah, hal ini jelas akan mengurangi keberadaan kandungan Nitrogen dan Oksigen yang ada dalam tanah yang tadinya akan di manfaatkan oleh tanaman.

 

3.      Dapat Membawa Patogen bagi Tanaman

            Dikarenakan proses penguraian dan fermentasi bahan bahan organik yang belum sempurna, maka dalam pupuk organik tersebut dapat memungkinkan terdapat patogen patogen tertentu seperti jamur, bakteri, gulma dan patogen lainnya yang sudah jelas dapat mengganggu tanaman yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Patogen patogen ini bersifat parasit dan merugikan bagi tanaman sehingga menyebabkan kerusakan pada tanaman dan adanya gangguan penyakit pada tanaman tersebut.

 

4.      Bersifat racun bagi tanaman

            Karena terdapat proses dekomposisi dan fermentasi yang tidak sempurna pada pupuk organik tersebut, maka memungkinkan adanya kandungan asam - asam organik dan juga fenol yang bersifat racun pada tanaman. Pada pupuk organik yang belum matang dan terfermentasi sempurna, mikroorganisme akan menghasilkan amoniak (bau busuk) yang bersifat racun pada tanaman.

 

5.      Dapat meningkatkan suhu tanah

            Pada pupuk organik yang belum matang dan terfermentasi secara sempurna, proses penguraian dan dekomposisi akan terus di lakukan oleh mikroorganisme sehingga dapat menghasilkan suhu tanah yang menjadi naik. Kenaikan suhu tanah dapat menggangu metabolisme tanaman. Fungsi kerja enzim - enzim pada tanaman akan terganggu dan proses penyerapan unsur hara menjadi terhambat yang mengakibatkan tanaman menjadi layu dan dapat menyebabkan kematian.

            Sebenarnya masih banyak dampak penggunaan pupuk organik yang belum matang, semoga bermanfaat bagi yang berencana bertani dengan sistem organik atau sudah mengaplikasikan pupuk organik sebagai sumber unsur hara utama pada tanah dan tanaman. Jangan sampai pupuk yang bertujuan untuk menyuburkan tanaman malah membuat tanaman menjadi rusak atau menyebabkan kematian. Jika ada salah,kritik,saran dan lain sebagainya jangan sungkan untuk berkomentar.

Terimakasih telah membaca dan Salam Bertani!!!

           

Comments